
.: Recent Post :.
Sabtu, 13 Februari 2021
PEMBANGUNAN SEBAGAI PEMERDEKAAN
PEMBANGUNAN SEBAGAI PEMERDEKAAN
Kamis, 10 September 2020
Kemerdekaan bagi Petani, Kemerdekaan bagi Kita Semua (19)
Kemerdekaan bagi Petani, Kemerdekaan bagi Kita Semua (19)
Kamis, 10 September 2020
Kemerdekaan bagi Petani, Kemerdekaan bagi Kita Semua (18)
Kemerdekaan bagi Petani, Kemerdekaan bagi Kita Semua (18)
Kamis, 10 September 2020
Kemerdekaan bagi Petani, Kemerdekaan bagi Kita Semua (17)
Kemerdekaan bagi Petani, Kemerdekaan bagi Kita Semua (17)
Kamis, 10 September 2020
Kemerdekaan bagi Petani, Kemerdekaan bagi Kita Semua (16): Seperti Apa Gambaran ROI dari Riset?
Kemerdekaan bagi Petani, Kemerdekaan bagi Kita Semua (16): Seperti Apa Gambaran ROI dari Riset?
Kamis, 10 September 2020
Kemerdekaan bagi Petani, Kemerdekaan bagi Kita Semua (15): Belajar dari kasus riset perkebunan
Kemerdekaan bagi Petani, Kemerdekaan bagi Kita Semua (15): Belajar dari kasus riset perkebunan
Kamis, 10 September 2020
Kemerdekaan bagi Petani, Kemerdekaan bagi Kita Semua (14): Mengapa Malaysia bisa lebih maju?
Kemerdekaan bagi Petani, Kemerdekaan bagi Kita Semua (14): Mengapa Malaysia bisa lebih maju?
Kamis, 10 September 2020
Kemerdekaan bagi Petani, Kemerdekaan bagi Kita Semua (13)
Kemerdekaan bagi Petani, Kemerdekaan bagi Kita Semua (13)
Kamis, 10 September 2020
Kemerdekaan bagi Petani, Kemerdekaan bagi Kita Semua (12)
Kemerdekaan bagi Petani, Kemerdekaan bagi Kita Semua (12)
Kamis, 10 September 2020
Kemerdekaan bagi Petani, Kemerdekaan bagi Kita Semua (11)
Kemerdekaan bagi Petani, Kemerdekaan bagi Kita Semua (11)
.: Detail Tulisan :.
Kategori : Column
Krisis Pangan Akarnya Krisis Keyakinan Politik Pangan
13 Oktober 2011
Krisis Pangan Akarnya Krisis Keyakinan Politik Pangan
oleh : Agus Pakpahan
Suber : Suara Pembaruan, edisi Cetak, 13 Oktober 2011, halaman 5
Krisis pangan, benarkah baru sekarang kita hadapi? Apa yang kita maksud dengan krisis pangan itu? Apakah krisis karena tidak ada beras? Ataukah krisis karena masyarakat tidak bisa membeli beras? Ataukah petani sang pembuat pangan tak terangsang untuk berproduksi? Ataukah karena kita mengimpor beras yang makin meningkat?
Lebih lengkap dapat mengklik tautan berikut : (klik)